Apakah Pikiran dan Perilaku Saya Normal? Memahami dan Mengatasi Keraguan Diri

Sumber: Satu Persen - Indonesian Life School

Artikel Header

Merupakan pengalaman umum manusia untuk bertanya-tanya apakah pikiran, perasaan, atau perilaku kita "normal." Pertanyaan ini sering muncul dalam berbagai situasi, mulai dari diskusi online hingga refleksi pribadi. Alasan mendasar di balik rasa ingin tahu ini adalah kebutuhan bawaan kita untuk berhubungan dengan orang lain. Kita khawatir jika kita terlalu berbeda, kita mungkin tidak dapat terhubung dengan orang lain, dan mereka mungkin tidak dapat terhubung dengan kita.

Mengapa Kita Mempertanyakan Kenormalan Kita?

Terus-menerus mempertanyakan kenormalan diri sendiri tidak serta merta menjadi pertanda bahwa Anda tidak normal, tetapi bisa jadi tidak sehat bagi kesejahteraan mental Anda. "Normal" seringkali relatif terhadap lingkungan dan orang-orang yang Anda bandingkan dengan diri Anda. Namun, tindakan terus-menerus mempertanyakan diri sendiri dapat berasal dari beberapa faktor:

Kurangnya Hubungan Dekat

Jika Anda tidak memiliki hubungan yang mendalam dengan orang lain, akan lebih sulit untuk mengukur apa yang tipikal atau memahami bagaimana orang lain berpikir dan berperilaku. Hal ini dapat menyebabkan Anda bertanya-tanya apakah Anda mirip dengan mereka.

Hidup dengan Kecemasan

Pengalaman masa lalu yang sering disalahkan atau hidup dengan individu yang toksik dapat menimbulkan ketakutan untuk membuat kesalahan. Ketakutan ini dapat bermanifestasi sebagai terus-menerus bertanya-tanya apakah tindakan atau pikiran Anda "normal" untuk menghindari kesalahan yang dirasakan.

Overthinking

Sederhananya, Anda mungkin terlalu banyak berpikir. Jika Anda merasa sulit untuk menenangkan pikiran dan sering memikirkan kejadian masa lalu atau masa depan, Anda mungkin cenderung terlalu menganalisis kenormalan Anda sendiri.

Apa yang Harus Dilakukan?

Meskipun pertanyaan tentang kenormalan diri mungkin terasa sangat personal, inti masalahnya adalah kecenderungan untuk terus-menerus mempertanyakan diri sendiri yang perlu diperhatikan.

Untuk Kekhawatiran Serius

Jika pertanyaan Anda melibatkan pikiran dan emosi inti Anda, kemungkinan ada masalah yang lebih dalam yang sedang terjadi. Mencari jawaban cepat di internet mungkin tidak cukup. Disarankan untuk berbicara dengan seseorang yang dapat membantu Anda membongkar kecemasan yang mendasari ini. Jika Anda tidak memiliki seseorang yang Anda percayai, mencari konsultasi profesional dapat sangat bermanfaat.

Untuk Kekhawatiran yang Tampaknya Kecil

Jika Anda menemukan diri Anda terobsesi dengan hal-hal yang tampaknya sepele, ini bisa menjadi indikator kuat dari overthinking. Berkonsultasi dengan seseorang juga dapat membantu dalam situasi ini, karena mereka dapat membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengelola pikiran berlebih.

Membangun Pola Pikir yang Lebih Sehat

Kami mendorong Anda untuk:

Menumbuhkan Kedamaian Batin

Berusahalah menenangkan pikiran Anda melalui teknik relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang Anda nikmati.

Membangun Hubungan yang Sehat

Membina hubungan yang dekat dan suportif dengan orang-orang di sekitar Anda. Koneksi yang bermakna dapat memberikan perspektif dan dukungan emosional yang berharga.

Pikiran yang tenang dan hubungan yang sehat adalah kunci untuk menjalani hidup yang memuaskan dan mengurangi kecenderungan untuk terus-menerus mempertanyakan diri sendiri.

Terakhir, jika Anda merasa sendirian dalam mempertanyakan kenormalan Anda, ingatlah bahwa banyak orang lain mengalami hal yang sama.

Anda tidak sendirian dalam kekhawatiran Anda.

Butuh Bantuan Lebih Lanjut?

Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa kekhawatiran Anda mengganggu kehidupan sehari-hari

Lakukan Tes Kesehatan Mental Daftar Sekarang